Gangguan
adalah suatu hal, getaran, atau gelombang yang mendistorsi pengiriman
pesan dalam proses komunikasi. Gangguan menyebabkan perbedaan antara
pesan yang diterima oleh penerima (receiver ) dengan pesan yang dikirimkan oleh sumber (source)
Dalam proses komunikasi, setidaknya dikenal tiga macam gangguan yang terdapat dalam pengiriman pesan, yakni:
Gangguan fisik merupakan gangguan yang
disebabkan oleh adanya suara atau kebisingan lain di sekitar tempat
pengiriman pesan, seperti adanya desingan suara mobil atau radio.
Gangguan psikologis merupakan gangguan
yang disebabkan karena sudah adanya pemikiran lain di kepala penerima,
sehingga membuat penerima seolah tidak setuju atau tidak bisa menyerap
dengan baik mengenai pesan yang dikirimkan oleh sumber.
Gangguan semantik merupakan gangguan
yang disebabkan oleh adanya perbedaan makna yang dipahami oleh sumber
dan penerima. Biasa terjadi pada istilah-istilah jargon atau rumit.
Pada Sistem Transmisi terdapat tiga gangguan sinyal yaitu :
Attenuation (Pelemahan)
Distortion (Penyimpangan)
Noise (Derau)
A. Attenuation (Pelemahan)
Apa sih
pelemahan itu? Asal dari kata lemah yang berarti tidak berdaya, maka
pelemahan ini terjadi karena ada satu atau beberapa faktor yang
menyebabkan sinyal dalam transmisi tidak mampu dicapai. Sinyal yang
dipancarkan oleh transciver tidak mampu ditangkap oleh receiver.
Pelemahan ini terjadi karena satu hal yakni jarak. Jangkauan yang
terlalu jauh menyebabkan sinyal tidak mampu disampaikan.
B. Distortion (Penyimpangan)
Mengapa disebut penyimpangan?
Penerimaan
sinyal dalam suatu sistem komunikasi dapat dirusak oleh adanya
kontaminasi sinyal transmisi. Sinyal ini akan mengakibatkan rusaknya
sinyal yang diterima tidak sesuai dengan yang dikirim. Atau dengan kata
lain perubahan yang tak diinginkan didalam bentuk gelombang yang terjadi
diantara dua titik dalam sistem transmisi.
Distorsi
adalah sebuah perubahan suara yang terjadi ketika amplitudo sinyal
melebihi range yang tersedia. Hasilnya adalah timbulnya artifact
harmonis tambahan seiring bentuk waveform berubah. Contoh distorsi
adalah suara berisik yang dikeluarkan oleh speaker yang rusak. Distorsi
biasanya ingin dihindari, namun untuk beberapa tujuan, distorsi justru
diinginkan, terutama dalam bidang musik. Suara gitar cenderung bersih,
menambah efek distorsi menghasilkan suara yang lebih menarik Penggunaan
efek ini tentu saja tidak harus untuk keperluan musik, untuk game pun,
efek ini bisa menghasikan suasana tertentu, misal suara radio yang agak
rusak.
C. Derau atau Noise
Derau atau
yang biasa disebut noise adalah suatu sinyal gangguan yang
bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam
suatu sistem (rangkaian listrik/elektronika) dalam bentuk gangguan yang
bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:
Sumber derau intrinsic yang muncul dari fluktuasi acak di dalam suatu sistem fisik seperti thermal dan shot noise.
Sumber derau buatan manusia seperti motor, switch, elektronika digital.
Derau karena gangguan alamiah seperti petir dan bintik matahari.
a. Jenis Derau (Noise)
Hubungan antara sinyal dan noise masuk dalam kategori ini. Karena itu, correlated noise hanya muncul saat ada sinyal.
Noise yang
dapat muncul kapanpun, saat terdapat sinyal maupun tidak ada sinyal.
Uncorrelated noise muncul tanpa memperhatikan adanya sinyal atau tidak.
Noise dalam kategori ini dapat dibagi lagi menjadi dua kategori umum, yaitu :
1). Eksternal Noise
Eksternal
noise adalah noise yang dihasilkan dari luar alat atau sirkuit. Noise
tidak disebabkan oleh komponen alat dalam sistem komunikasi tersebut.
Ada 3 sumber utama noise eksternal:
a. Atmospheric noise
Gangguan
elektris yang terjadi secara alami, disebabkan oleh hal – hal yang
berkaitan dengan atmosfer bumi. Noise atmosfer biasanya disebut
juga static electricity. Noise jenis ini bersumber dari kondisi elektris
yang bersifat alami, seperti kilat dan halilintar. Static electricity
berbentuk impuls yang menyebar ke dalam energi sepanjang
lebar frekuensi.
b. Ekstraterrestrial noise
Noise
ini terdiri dari sinyal elektris yang dihasilkan dari luar atmosfer
bumi. Terkadang disebut juga deep-space noise.
Noise ekstraterrestrial bisa disebabkan oleh Milky Way, galaksi yang
lain, dan matahari.
Noise ini dibagi menjadi 2 kategori, yaitu solar dan cosmic noise:
1). Solar noise
Solar
noise dihasilkan langsung dari panas matahari. Ada dua bagian solar
noise, yaitu saat kondisi dimana intensitas radiasi konstan dan tinggi,
gangguan muncul karena aktivitas sun-spot dan solar flare-ups. Besar
gangguan yang jarang terjadi ini (bersifat sporadis) bergantung pada
aktivitas sun spot mengikuti pola perputaran yang berulang setiap 11
tahun.
2). Cosmic noise
Cosmic
noise didistribusikan secara kontinu di sepanjang galaksi. Intensitas
noise cenderung kecil karena sumber noise galaksi terletak lebih jauh
dari matahari. Cosmic noise sering juga disebut black-body noise dan
didistribusikan secara merata di seluruh angkasa.
c. Man-made noise
Secara
sederhana diartikan sebagai noise yang dihasilkan manusia. Sumber utama
dari noise ini adalah mekanisme spark-producing,
seperti komutator dalam motor elektrik, sistem pembakaran kendaraan
bermotor, alternator, dan aktivitas peralihan alat oleh manusia
(switching equipment). Misalnya, setiap saat di rumah, penghuni sering
mematikan dan menyalakan lampu melalui saklar,
otomatis arus listrik dapat tiba-tiba muncul atau terhenti. Tegangan dan
arus listrik berubah secara mendadak, perubahan ini memuat lebar
frekuensi yang cukup besar. Beberapa frekuensi itu memancar/menyebar
dari saklar atau listrik rumah, yang bertindak sebagai miniatur
penghantar dan antena. Noise karena aktivitas manusia ini disebut
juga impulse noise, karena bersumber dari aktivitas on/of yang bersifat
mendadak. Spektrum noise cenderung besar dan lebar frekuensi bisa sampai
10 MHz. Noise jenis ini lebih sering terjadi pada
daerah metropolitan dan area industri yang padat penduduknya, karena itu
disebut jugaindustrial noise.
2. Internal Noise
Internal
noise juga menjadi faktor yang penting dalam sistem komunikasi. Internal
noise adalah gangguan elektris yang dihasilkan alat atau sirkuit. Noise
muncul berasal dari komponen alat dalam sistem komunikasi bersangkutan.
Ada 4 jenis utama noise yang dihasilkan secara internal, yaitu:
a.Thermal noise
Thermal
noise berhubungan dengan perpindahan elektron yang cepat dan acak dalam
alat konduktor akibat digitasi thermal. Perpindahan yang bersifat
random ini pertama kali ditemukan oleh ahli tumbuh-tumbuhan, Robert
Brown, yang mengamati perpindahan partikel alami dalam penyerbukan biji
padi. Perpindahan random elektron pertama kali dikenal tahun 1927
oleh JB. Johnson di Bell Telephone Laboratories. Johnson membuktikan
bahwa kekuatan thermal noise proporsional dengan bandwidth dan
temperatur absolut.
Secara matematis, kekuatan noise adalah:
N = kekuatan noise (noise power)·
K = Boltzmann’s proportionality constant (1.38 × 10-23 joules per Kelvin)·
T = Temperatur absolute·
B = bandwidth
b. Intermodulasi noise
Apabila
sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai medium
transmisi yang sama, sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu
frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian dari dua frekuensi
asalnya. Sebagai contoh sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan
mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 dan f2, hal ini timbul karena
ketidak linearan dari transmitter, receiver atau sistim transmisi.
Intermodulation noise biasanya muncul akibat gejala intermodulasi.Bila
kita melewatkan dua sinyal masing-masing dengan frekuensi misalkan f1
danf2 melalui suatu medium atau perangkat non-linier, maka akan
dihasilkan frekuensi-frekuensi spurious yang berasal dari frekuensi
harmonisa sinyal.Frekuensi-frekuensi spurious ini bisa terletak di dalam
atau di luar pita frekuensi kerja yang diinginkan.
Intermodulasi
ini dapat terbentuk dari frekuensi harmonisa suatu sinyal. Untuk contoh
di atas maka intermodulasi yang terjadi akan mempunyai
frekuensi-frekuensi sebagai berikut ini :
harmonic yang pertama : F1 ± F2
harmonic yang kedua : 2 F1 ± FR ; F1 ± 2 F2 ; dst
harmonic yang ketiga : 2 F1 ± 2 F2 ; 3 F1 ± F2 ; dst
Intermodulation Noise dapat timbul karena berbagai macam hal, antara lain:
Level input terlalu tinggi sehingga perangkat berkerja daerah non-linier
Kesalahan penalaan perangkat sehingga perangkat bekerja secara non-
Level setting yang tidak baik. Jika
level dari input dari suatu peralatan terlalu tinggi, maka peralatan
akan bekerja pada suatu daerah kerja yang non linier. Hal ini yang
disebut sebagai over drive.
Penempatan komponen yang kurang benar yang menyebabkan peralatan bekerja pada daerah kerja yang non linier
Non linear envelope delay.
Ketidaklineran sistem atau perangkat komunikasi yang menyebabkan terjadinya intermodulation noise dapat disebabkan karena:
Ketidaktepatanpengaturanlevel
Ketidaktepatan pengaturan titik kerja perangkat
Non linier envelope delay
Kerusakanperangkat
Meskipun
penyebab dari intermodulation noise ini berbeda dengan penyebab dari
thermal noise, akan tetapi dampak serta bentuknya sama. Salah satu cara
untuk menanggulangi intermodulation noise ini adalah dengan pengaturan
penggunaan frekuensi.
c. Crosstalk
Ditimbulkan
oleh kopel elektrik antara kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya
antara twisted pair / kabel coaxial yang membawa multiple sinyal,yang
merupakan penghubung antar sinyal yang tidak diinginkan. Bicara Silang
(Cross Talk) akan semakin jelas atau bertambah apabila jarak yang
ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar
atau semakin besar frekuensinya.
Misalnya pada percakapan telepon mendengar suara lainnya, sinyal pemancar yang ditangkap antena. Ada 3 (tiga) hal penting yang menyebabkan timbulnya crosstalk. Hal tersebut adalah :
Electrical coupling diantara media
transmisi, misalnya antara pasangan-pasangan kawat pada sistem
komunikasi yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya.
Pengendalian yang kurang baik dari frekuensi respons misalnya design filter yang kurang baik.
Non linearity pada analog multiplex system (FDM).
Ada dua tipe crosstalk:
a) Intelligible crosstalk
Bila
crosstalk menyebabkan paling tidak ada empat kata yang dapat didengar
(dari sumber yang tidak diinginkan) selama percakapan 7 detik.
b) Unintelligible crosstalk
Setiap bentuk gangguan akibat crosstalk lainnya Penyebab crosstalk antara lain:
1. Gandengan elektris antar media
2. Pengendalian respon frekuensi yang buruk
3. Ketidaklinieran mux analog
Melihat
dari namanya maka crosstalk ini adalah suatu pembicaraan silang, akan
tetapi yang sebenarnya crosstalk ini tidak saja hanya terbatas pada
pembicaraan saja. Crosstalk ini dalam pengertian luas adalah merupakan
suatu ketidak seimbangan sehingga suatu sinyal akan masuk ke dalam
saluran sinyal yang lainnya, sehingga akan mempengaruhi sinyal asli yang
dikirimkan.
Jika
crosstalk ini terdapat pada suatu hubungan komunikasi suara, maka
gangguan ini dapat mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung.
Akan
tetapi jika crosstalk ini terdapat pada suatu hubungan komunikasi yang
lainnya di luar suara, maka ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima
sehingga akan merusak sinyal yang diterima sedemikian rupa sampai
merubah arti dari informasi yang dimaksudkan sebenarnya.
d. Impuls noise
Terdiri
dari pulsa-pulsa tak beraturan atau spike-spike noise dengan durasi
pendek dan dengan amplitudo yang relatif tinggi, dihasilkan oleh kilat,
dan kesalahan dan cacat dalam sistim komunikasi atau merupakan gangguan
kecil untuk data analog karena gangguan elektromagnetik dan menjadi
sumber utama dalam komunikasi data digital,sehingga impulse noise sangat
mengganggu transmisi data.
Untuk
suatu pembicaraan, impulse noise ini tidak berpengaruh apa-apa, oleh
karena itu jika membicarakan komunikasi suara, hal ini tidak begitu
diperhatikan. Akan tetapi impulse noise ini akan dapat membuat cacat
sinyal yang diterima sehingga informasi yang dibawa dapat berubah
artinya.
Untuk menanggulangi terjadinya impuls noise maka hal yang perlu dilakukan adalah:
Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
Menaikkan SNR
Menggunakan Kabel Terisolasi
Komentar
Posting Komentar