Modulasi, Analog Dan Digital
Apa Itu Modulasi dan macamnya yaitu Analog dan Digital
Pengertian Modulasi
Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi
satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi
dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing
sinyal, maka modulasi dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi
pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara,
gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus
ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang
menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio
yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat
beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal
digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal
gambar, sinyal film, atau sinyal lain.
Tujuan Modulasi
- Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
- Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
- Menekan derau atau interferensi.
- Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
- Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
Fungsi Modulasi
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang
rendah dan rentan untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi
dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk
memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke
spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa
kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka
dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.
Gelombang
pembawa berbentuk sinusoidal
c(t) = Ac
cos(2π fct + Φc )
Parameter –
parameter dari gelombang tersebut yang dapat dimodulasi adalah :
•
Amplitudo, Ac untuk modulasi amplitudo
•
Frekuensi, fc atau ωc = 2π fc t untuk modulasi frekuensi
•
Phasa, Φc untuk modulasi fasa.
Amplitudo,
Frekuensi, Phase
Amplitudo
Nilai
maksimum dari besaran elektrik (mis voltage) dari gelombang
Frekuensi
Jumlah cycle
yang dihasilkan dalam satu detik (cycles per second atau Hertz)
Phase
Gelombang A
dengan phase 00
Gelombang B
dengan selisih phase -900 (lebih lambat) terhadap A
Gelombang C
dengan selisih phase +900 (lebih cepat) terhadap A
Jenis-jenis Modulasi
Jenis Modulasi dapat dikelompokkan berdasarkan Sinyal
informasi akan dikirimnya yaitu sinyal Analog dan sinyal Digital. Berdasarkan
jenis sinyal informasi tersebut, maka Modulasi dapat dibagi menjadi 2 jenis
yaitu Modulasi Analog dan Modulasi Digital.
1. Modulasi Analog
Pada dasarnya, Sinyal Analog adalah sinyal data yang berbentuk gelombang kontinyu (terus-menerus). Teknik Modulasi untuk sinyal informasi Analog dapat dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan parameter suatu gelombang sinus. Setiap jenis modulasi memiliki kelemahan dan kelebihannya. Berikut ini adalah tiga jenis Modulasi Analog yang sering digunakan dalam sistem komunikasi Radio Analog.1.1. Amplitude Modulation (AM)
Seperti namanya, Amplitude Modulation
(AM) atau Modulasi Amplitudo adalah salah satu teknik Modulasi yang proses
pemodulasian sinyal frekuensi rendah (sinyal informasi) pada frekuensi tinggi
dengan mengubah Amplitudo gelombang frekuensi tinggi (frekuensi pembawa) tanpa
mengubah frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal pembawanya
berubah-ubah secara proporsional terhadap Amplitudo sinyal pemodulasi sedangkan
frekuensi tetap selama proses modulasi. Atau Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple,
frekwensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal
informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah
modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah
karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut
juga linear modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier
mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan.
1.2. Frequency Modulation (FM)
Frequency Modulation (FM) atau Modulasi
Frekuensi adalah teknik pengiriman informasi yang berbentuk frekuensi rendah
dengan cara memodulasi frekuensi gelombang pembawa yang berfrekuensi tinggi.
Jadi pada Modulasi Frekuensi ini, sinyal informasi akan mengubah frekuensi
gelombang pembawanya sedangkan Amplitudonya tetap selama proses modulasi. Atau Modulasi Frekwensi adalah salah satu
cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan
mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa
(Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi.
FM ini lebih tahan noise dibanding AM.
1.3. Phase Modulation (PM)
Yang dimaksud dengan Fasa atau Phase
adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Phase Modulation (PM)
atau Modulasi Fasa merupakan suatu teknik modulasi yang merepresentasikan
informasi sebagai variasi fasa (phase) dari sinyal pembawanya. Pada Modulasi
Fasa ini, sinyal informasi mengubah fasa gelombang pembawanya sedangkan
Amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik modulasi Fasa ini
jarang digunakan karena memerlukan perangkat penerima yang lebih kompleks. Atau
Basic konsep
PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit)
yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan
dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal informasi yang dikirim tidak
seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal).
Berikut dibawah ini adalah bentuk gelombang Modulasi Amplitudo (AM), Modulasi Frekuensi (FM) dan Modulasi Fasa (PM).
2. Modulasi Digital
Sinyal Digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa dan hanya memiliki dua kondisi yaitu 0 (ON) dan 1 (OFF). Sinyal Digital ini memiliki beberapa kelebihan yaitu tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya mudah, cepat dan akurat. Sama seperti sinyal analog, untuk mengirimkan sinyal digital ini dari suatu perangkat elektronik ke perangkat elektronik lainnya dengan menggunakan teknologi nirkabel atau Wireless (Radio Frekuensi) juga diperlukan proses pemodulasian yang dinamakan dengan Modulasi Digital. Yang dimaksud dengan Modulasi Digital adalah proses penumpangan sinyal digital ke dalam sinyal pembawanya (Carrier Signal). Modulasi Digital pada dasarnya adalah proses pemodifikasian sifat dan karakteristik gelombang pembawa sehingga bentuk hasil gelombang pembawanya memiliki ciri-ciri bit (0 atau 1).Modulasi Digital terdiri dari tiga jenis dasar yaitu Amplitudo Shift Keying (ASK), Freqency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK). Namun seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, muncul teknik-teknik modulasi digital yang merupakan kombinasi dari ketiga jenis dasar modulasi tersebut seperti APK (Amplitude Phase Keying), QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dan lain sebagainya.
2.1. Amplitude Shift Keying (ASK)
Amplitudo
Shift Keying (ASK)
adalah salah satu bentuk modulasi yang gelombang pembawanya dimodulasi
berdasarkan Amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam sistem modulasi ASK,
simbol biner 1 direpresentasikan dengan suatu ketinggian Amplitudo tertentu
pada gelombang pembawanya. Jika sinyalnya berupa 1, maka sinyal pembawa
tersebut akan dikirimkan. Jika tidak, maka sinyal 0 yang akan dikirimkan.
Dengan kata lain, munculnya frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada
atau tidaknya sinyal digital. Atau Amplitude Shift
Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan
pergeseran amplitude, merupakan suatu metode modulasi dengan mengubah-ubah
amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa
tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
2.2. Frequency Shift Keying (FSK)
Frequency
Shift Keying (FSK)
adalah bentuk modulasi digital yang gelombang pembawanya dimodulasi berdasarkan
pergeseran Frekuensi. Dalam sistem modulasi FSK (Frequency Shift Keying ), maka
simbol 1 dan 0 ditransmisikan Secara berbeda antara satu sama lain dalam satu
atau dua buah sinyal sinusoidal yang berbeda besar frekuensinya.
Atau Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal
melalui penggeseran frekuensi. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi yang
memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa.
Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan
gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus.
2.3. Phase Shift Keying (PSK)
Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi yang proses pemodulasian menggunakan cara penggeseran Fasa(Phase). Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner “1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser 180°. Atau Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima.Berikut dibawah ini adalah bentuk gelombang Amplitude Shift Keying (ASK), Frequency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK).
Pada literature lain, teknik
modulasi digital ASK, FSK, dan PSK dijelaskan dalam bentuk binary.
Tabel 2.
Tabel BASK, BFSK, dan BPSK
BASK
|
BFSK
|
BPSK
|
|
perepresentasian
|
Sinyal di representasikan dalam dua kondisi
perubahan amlitudo gelombang pembawa
|
Sinyal di representasikan dalam perubahan frekuensi
gelombang pembawa
|
Sinyal di representasikan dalam perubahan phase
gelombang pembawa
|
Perepresentasian sinyal “1”
|
direpresentasikan dengan status "ON" (ada
gelombang pembawa)
|
direpresentasikan dengan frekuensi tinggi
|
Phase gelombang pembawa tidak bergeser (pergeseran
phase 0 derajat)
|
Perepresentasian sinyal “0”
|
direpresentasikan dengan status "OFF"
(tidak ada gelombang pembawa)
|
direpresentasikan dengan frekuensi rendah
|
Phase gelombang pembawa bergeser 180 derajat
(berlawanan)
|
B. Varian dari teknik dasar di atas:
·
4 Pulse Amplitude Modulation (4-PAM)
·
Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
· Quadrature
Amplitude Modulation (QAM)
Sip
BalasHapus