Pemancar Radio dan Frekuensi Radio yang disekitar Jl. Baskoro, Tembalang


PEMANCAR RADIO

Posted on by pakteo
Kemajuan teknologi yang begitu pesat terkadang kita tidak menyadari betapa banyak pengetahuan bermanfaat yang ada di dalamnya, sebagai contoh sebuah pesawat yang kita gunakan sehari-hari untuk ber komunikasi seperti HP, TV, RADIO dan lain-lain. Pernahkah kita berpikir bagaimana proses pengiriman suara, gambar, musik yang dalam hanya hitungan detik sudah bisa dinikmati dari jarak yang sangat jauh, tidak hanya dalam satu daerah tapi juga luar daerah bahkan sampai keluar negeri.
Oleh karenanya marilah kita pelajari, sehingga kita tidak hanya sebagai pengguna saja, tetapi kita juga sedikit tahu bagaimana proses itu terjadi.
Di dalam dunia radio kita kenal ada pesawat pemancar dan pesawat penerima. Adapun fungsi pemancar adalah untuk menghasilkan sinyal informasi dan sinyal pembawa menjadi gelombang radio, sedangkan fungsi penerima adalah untuk mengubah gelombang radio menjadi sinyal informasi yang dapat kita dengarkan. Tahukah anda berapa banyak stasiun pemancar yang ada di sekitar anda?
PEMANCAR RADIO
Pada dasarnya pesawat pemancar radio adalah merupakan rangkaian komponen elektronika seperti: resistor, kondensator, transistor,trafo,ic, dan lain lain.(dipelajari lebih lanjut)
BAGIAN BAGIAN PEMANCAR RADIO
Description: https://pakteo.files.wordpress.com/2010/02/gambar-skema-blok-pemancar-radio.jpg?w=300&h=173
1. Bagian Input
Bagian input adalah tempat di mana sumber informasi akan di masukan seperti suara penyiar, gitar, seruling ,piring ,gelas.mangkok yang dipukul, tape recorder,dan lain-lain.
Dan dibagian ini sumber informasi akan dirubah menjadi sinyal infomasi atau dirubah menjadi getaran listrik suara
2.Bagian Penguat AF
Yaitu bagian yang akan menguatkan sinyal informasi dari bagian input
3.Bagian Modullator
Yaitu bagian yang mengolah sinyal informasi dengan frekuensi tinggi (sebagai sinyal pembawa) yang dihasilkan oleh bagian Oscillator.
Pengolahan tersebut akan menghasilkan sinyal modulasi berupa gelombang radio atau gelombang elektromagnetik (gelombang RF).
System Modulasi Pemancar ada 2 macam yaitu:
A. System AM ( Amplitudo Modulasi)
= suatu system yang menghasilkan gelombang radio dengan amplitudonya berubah-ubah sedangkan frekuensinya tetap.
Description: https://pakteo.files.wordpress.com/2010/02/gelombang-am.png?w=300&h=113
B. System FM ( ( Frekuensi Modulasi)= suatu system yang menghasilkan gelombang radio yang amplitudonya tetap sedangkan frekuensinya berubah-ubah.
Description: https://pakteo.files.wordpress.com/2010/02/gelombang-fm.png?w=300&h=83
4. Bagian Oscilator
Yaitu bagian yang berfungsi sebagai pembangkit getaran listrik frekuensi
Frekuensi tinggi adalah frekuensi yang jumlah getar ranya di atas 2000 Hz (20 K.Hz) sedangkan kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya yaitu 300 000 000 m/detik  (300 000 Km/detik).
5.Bagian Bufer
Yaitu bagian yang berfungsi untuk menguatkan frekuensi yang dihasilkan oleh oscillator dan selanjutnya diteruskan ke bagian modullator.
6, Bagian Penguat RF
Yaitu bagian untuk menguatkan sinyal modulasi/gelombang radio yang selanjutnya diteruskan ke bagian antena untuk dipancarkan ke segala penjuru.

Kota Semarang
Nama
Frekuensi
Radio Silaturahim (Radio Lusiana Namberwan)
AM 720 kHz
RRI Semarang Pro-4
AM 801 kHz
Radio PTDI Unisia 205
AM 1062 kHz
Radio Mutiara Quran
AM 1476 kHz
Radio Gaul FM
FM 87.8 MHz
RRI Semarang Pro-4
FM 88.2 MHz
Radio Rhema FM
FM 88.6 MHz
RRI Semarang Pro-1
FM 89.0 MHz
USM TOP FM
FM 89.4 MHz
MNC Trijaya FM Semarang
FM 89.8 MHz
Radio Trax FM Semarang
FM 90.2 MHz
Radio Elshinta Semarang
FM 91.0 MHz
RRI Semarang Pro-3
FM 92.2 MHz
Radio RDI Pandanaran Semarang
FM 91.8 MHz
Radio Idola FM
FM 92.6 MHz
C-Radio Semarang
FM 93.4 MHz
Radio Agape FM
FM 94.5 Mhz
Radio GoodNews FM
FM 94.9 MHz
RRI Semarang Pro-2
FM 95.3 MHz
Fit Radio Semarang
FM 95.7 MHz
Delta FM
FM 96.1 MHz
Radio Ichthus
FM 96.5 MHz
Radio Swara Semarang
FM 96.9 MHz
ProAlma FM
FM 97.7 MHz
Up Radio
FM 98.5 MHz
Radio Sonora Semarang
FM 98.9 MHz
Radio Radiks FM
FM 99.3 MHz
Radio Rasika FM Semarang
FM 100.1 MHz
RCT FM
FM 101.2 MHz
USM Jaya FM
FM 101.6 MHz
Prambors Radio Semarang
FM 102.0 MHz
Radio Gajahmada FM
FM 102.4 MHz
Radio J-FM
FM 102.8 MHz
Radio KIS FM
FM 103.2 MHz
POP FM Semarang
FM 103.6 MHz
Radio Imelda FM
FM 104.4 MHz
SS FM
FM 105.2 Mhz
Radio PAS FM Semarang
FM 106.0 MHz
Radio Thomson Semarang
FM 106.8 MHz
Radio Suara Diponegoro
FM 107.5 MHz
REM (Radio Ekspresi Mahasiswa) FM
FM 107.7 MHz
Radio Dakwah Islam (DAIS)
FM 107.9 MHz
Kabupaten Semarang
  • Palapa 90.5 FM Bandungan-Ambarawa
  • Radio Suara Serasi 94 FM
  • Rasika USA (Ungaran-Salatiga-Ambarawa) 105.6 FM
  • SPS 106.6 FM Ambarawa

Untuk di daerah Tembalang tepatnya di Jl. Baskoro terdapat frekuensi untuk radio FM

Radio fm

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Modulasi frekuensi (FM) adalah metode untuk menyampaikan informasi melalui gelombang pembawa dengan memvariasikan frekuensi, hali ini berbeda dengan sistem Modulasi Amplitudo (AM) dimana sistem AM amplitudo dari gelombang pembawa yang bervariasi sedangkan frekuensi tetap konstan. Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal pemodulasi. Di awal perkembangannya, radio broadcasting memakai sistem transmisi AM (Amplitudo Modulasi), tetapi karena sinyal transmissi AM mempunyai banyak kelemahan, antara lain mudah terganggu oleh sumber medan listrik-magnit luar seperti, dinamo, petir, lampu neon, dsb, maka tidak cocok untuk menyalurkan informasi Audio yang mempunyai kualitas Hi-Fi.
Tetapi kemudian di tahun 1936, Edwin Howard Armstrong menemukan sistem transmisi baru yang kemampuannya jauh lebih baik dari sistem AM, terutama dalam kekebalan terhadap gangguan luar dan kesanggupan menyalurkan informasi suara musik bebas dari noise. Sistem ini diberi nama Modulasi Frekuensi disingkat FM. Frekuensi FM secara luas digunakan pada perangkat telekomunikasi untuk mengirimkan suara tanpa noise (gangguan). Dalam aplikasi analog, frekuensi sesaat dari carrier (frekuensi pembawa) berbanding lurus dengan nilai sesaat dari sinyal input.
Dengan sistem FM, penyaluran musik menjadi jauh lebih sempurna dibanding AM, dimana dapat direproduksi suara musik yang jernih, tajam sesuai dengan aslinya. Komposisi bass dan treble terpadu harmonis dalam siaran FM tersebut, berbeda dengan siaran AM yang menyajikan musik dengan treble tumpul serta noissy. Meskipun telah diperoleh suara yang jernih dari siaran FM, tetapi keinginan penikmat audio masih belum merasa puas, karena sistem ini hanya dapat menyalurkan sinyal monophonic. Baru sekitar 20 tahun kemudian, pemakaian FM sebagai media stereophonic dapat direalisir dengan baik.[1]
Armstrong memperkenalkan temuannya, yaitu penguat gelombang radio pertama (radio amplifier). Tahun 1933, dia memperkenalkan sistem radio FM (frequency modulation) yang memberi penerimaan jernih meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi. Tahun 1940, Amstrong mendapat ijin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirkan di Alpine, New Jersey. Amstrong dikenal sebagai bapak penemu radio FM.[2]
Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada di antara 88-108 MHz. Frekuensi tersebut relatif lebih aman dari gangguan cuaca buruk sehingga dapat menghasilkan suara dengan kualitas yang lebih baik. Gelombang radio FM memiliki panjang gelombang yang lebih pendek daripada gelombang AM sehingga gangguan yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh. Selain itu, sinyal yang dikirimkan melalui gelombang radio FM juga mampu menggabungkan sinyal suara untuk menghasilkan suara dengan kualitas stereo. Tak heran jika banyak statiun radio modern menggunakan pemancar radio FM agar dapat menyajikan acara-acara dengan suara yang lebih berkualitas kepada pendengarnya, khususnya acara musik di radio.[3]
Penerima FM memiliki konsep yang sama dengan AM. Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM.Untuk menghasilkan sinyal FM, frekuensi radio pembawa harus diubah searah dengan amplitudo dari sinyal audio yang masuk. Ketika sinyal audio dimodulasikan ke frekuensi pembawa gelombang radio, frekuensi gelombang radio akan bergerak naik dan turun. Tingkat dimana gelombang bergerak naik turun ini dikenal dengan “penyimpangan” dan direpresentasikan sebagai penyimpangan kilohertz. FM dipilih untuk jangkauan terbatas dan lokasi tanah yang datar. FM memiliki kualitas audio lebih baik dari AM. FM menggunakan kapasitas listrik lebih kecil ketimbang AM dengan tayangan yang relatif stabil.[4]

Transmisi FM

FM umumnya digunakan pada frekuensi radio VHF untuk menyiarkan musik dan percakapan dengan kualitas tinggi. Suara dari siaran tv normal juga disiarkan menggunakan FM. Selain itu, FM juga digunakan untuk mengirim sinyal ke ruang angkasa. FM juga lebih tahan dari efek suara yang kurang jelas.
Radio penerima FM menggunakan detektor khusus untuk sinyal FM dan terkadang detektor ini menunjukkan fenomena yang disebut efek capture, yang mana tuner dapat dengan jelas menerimasinyal dari dua statiun disiarkan pada frekuensi yang sama. Sebuah sinyal FM juga dapat digunakan untukmembawa sinyal stereo, dengan menggunakan multiplexing dan demultiplexing sebelum dan sesudah proses FM.

Kelebihan Radio FM

Di antara keuntungan FM adalah bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar dan fidelitas yang tinggi. Jika dibandingkan dengan AM, maka FM memiliki beberapa keunggulan.

1.     Lebih tahan noise

Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada di antara 88-108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfer maupun interfensi yang tidak diharapakan. Jangkauan dari sistem modulasi ini tidak sejauh jika dibandingan pada sistem modulasi AM dimana panjang gelombangnya lebih panjang. Sehingga gangguan yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh  karena dipancarkan secara line of sight.

2.     Bandwith yang lebih lebar

Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwith (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek sehingga memerlukan bandwith yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM.

3.     Fidelitas tinggi

Respon yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz samapai 15 Hz), distorsi denggan amplitudo sangat rendah dan respon transien yang bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik. Pemakaian saluran FM memberikan respon yang cukup untuk frekuensi audio dan menyediakan hubungan radio dengan noise rendah. Karakteristik yang lain hanyalah ditentukan oelh masalah rancangan perangkatnya saja.

4.     Transmisi Stereo

Alokasi saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem penyiaran stereo yang praktis. Ini merupakan sebuah cara bagi industri penyiaran untuk memberikan kualitas reproduksi sebaik atau bahkan yang lebih baik daripada yang tersedia pada rekaman atau pita stereo. Munculnya compact disc dan perangkat audio digital lainnya akan terus mendorong kalangan industri peralatan dan teknisi siaran lebih jauh untuk memperbaiki kinerja ranta siaran FM secara keseluruhan.

Teori Modulasi Frequency (FM)

FM (Frequency Modulation) merupakan kasus khusus dari modulasi sudut. Dalam sistem modulasi sudut frekuensi dan fasa dari gelombang pembawa berubah terhadap waktu menurut fungsi dari sinyal yang dimodulasikan. Jadi, dalam FM sinyal modulasi yang di modulasikan akan menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai peruabahan frekuensi dari sinyal modulasi. Dalam siaran FM, gelombang harus memiliki perubahan frekuensi yang sesuai dengan amplitudo dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.[5]

Tujuan Pemancar FM

Tujuan dari pemancar FM adalah untuk mengubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal radio frekuensi yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dapat dipisahkan atas modulator FM.

Untuk di daerah Tembalang, Jl. Baskoro dalam Radio FM yaitu frekuensinya:

1.      RRI Semarang Pro-4
FM 88.2 MHz
2.      Radio Rhema FM
FM 88.6 MHz
3.      RRI Semarang Pro-1
FM 89.0 MHz
4.      USM TOP FM
FM 89.4 MHz
5.      MNC Trijaya FM Semarang
FM 89.8 MHz
6.      Radio Trax FM Semarang
FM 90.2 MHz
7.      Radio Elshinta Semarang
FM 91.0 MHz
8.       88.45 MHz(hampi tidak temukan frekuensi ada riak/noise)
9.       89.65 MHz (ada riak/noise)








Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modulasi, Analog Dan Digital

PCM dengan Sampling, Kuantisasi, Pengkodean

Sistem akses pada FDMA, TDMA, dan CDMA